DON’T BE AFRAID TO DREAM
Dream!! Mungkin kata ini
terdengar pada sebagian orang berepedapat bahwa mimpi hanyalah suatu hal sepele
atau bahkan boleh dimiliki anak-anak kecil. Ada juga orang-orang yang memandang
impian-impian kita secara skeptic atau bahkan pesimis. Sebaliknya, bagi
pribadi-pribadi yang brillian yang ada, mimpi nerupakan sebuah poros bagi hidup
mereka. Mimpi memiliki peranan besar bagi mereka dalam menjalani hidup. Kita bisa
membuat mimpi menjadi nyata-merealisasikannya.
Ketika masih kecil mungkin kalian
pasti pernah bercita-cita untuk menjadi dokter, guru, perawat, pengusaha,
presiden, astronot,dll. Dan setiap kali kita ditanya “cita-citamu mau jadi
apa?”. Kita pasti akan menjawab dari salah satu cita-cita tersebut agar
terdengar keren. Kemudian kita pun ingin
segera tumbuh dewasa untuk menggapainya. Ini membuat kita menyadari suatu hal
yang sering kita lupakan, bahwa sebenarnya sebuah mimpi akan muncul ketika
telah meciptakannya. Dan ternyata kita sudah pernah mempraktikkannya saat masih
kecil.
“DREAMS ARE INVENTED. WE ARE NOT BORN WITH THEM”
Seiring dengan berjalannya waktu
impian-impian kita pada masa kecil berubah. Mimpi berubah karena diri kita juga
selalu berkembang. Kita mulai mempelajari banyak hal baru dan merasakan
berbagai pengalaman menarik. Di dalam hidup, kita memiliki begitu banyak
keinginan namun seiring dengan berjalannya waktu, cita-cita kita pun bias
berubah, begitu pun dengan prioritas kita. Namun, hal ini tidak berarti bahwa
kita harus berhenti bermimpi.
Bermimpilah! Karena sebuah mimpi mampu menekan keraguan kita akan masa
depan.
“Dream an give yourself permission to envision
a You that you choose to
be”. -Joy Page-
Do you know what you want to do?
Sejak pertama kali mengenal komputer,
Bill Gates menyadari bahwa ia memiliki keterkaitan yang besar terhadap dunia
tersebut. Mengetahui apa yang kita ingin lakukan merupakan salah satu kunci
kesuksesan. Kita mungkin kadang merasa
ada begitu banyak hal yang ingin kita lakukan sampai-sampai kita tidak tahu
harus memulai dari mana. Impian dan cita-cita bisa muncul dari mana saja. Mulai
dari kencintaan kita terhadap suatu hal, kekecawaan kita terhadap suatu pihak,
kekurangan-kekurangan yang kita miliki, serta keterbatasan yang ada dalam
menjalani hidup.
Untuk itu mari kita menelaah segala hal
yang kita jalani sehari-hari. Dari situ kita akan memperoleh berbagai informasi
akan cita-cita seperti apa yang sebenarnya hati kecil kita ciptakan. Memiliki
impian dan keinginan untuk melakukans suatu hal ibarat member bensin ke dalam tangki
yang kosong. Itulah yang membuat kita berani berjalan mengarungi berbagai
cerita dan tujuan yang hidup ini tawarkan.
“if you don’t know what you want, you
end up with a lot you don’t.” –Chuck Palahniuk
Sumber: Dream Cathcer (Alanda Kariza)
0 komentar:
Post a Comment